Kalo Punya Temen Seleb…

Kalo nih ya…kalo misalnya saya disuruh milih teman dari kalangan arteesh, misalnya doang. Saya udah ‘naksir’ orang2 ini. Ya ga tau juga gimana sifat aslinya, tapi kalo liat di filem, wawancara tipi, atau di artikel2 majalah kok kayaknya asik aja gitu..

Kalo artis Indonesia pastinya anak2 P-Project itu, apa udah pada ketuaan ya? Apa mendingan Project Pop aja? (namanya milih kan boleh). Yang pasti saya mau Tika Panggabean. Sepertinya dia asik jadi temen blusuk2an, bambes2an, lucu2an dan gila2an. Pokoknya mengisi hari dengan tawa sampe gulung2 dan sakit perut deh. Terus ditutup dengan ngopi2 sambil curhat masalah ringan2 dan masalah kehidupan dari sudut pandang yang tidak biasa.

 

Kalo artis holiwut nih ya. Saya naksir berat sama Sandra Bullock. Memang bukan untuk hepi2 sih. Tapi kayaknya asik aja bisa ngobrol sante dan nggak ribet sama dunia glamor macam artis2 lain. Kayaknya dia bakal ngerti sisi duniaku yang jauh dari kesan glamor, atau bahkan dia bisa cerita lebih banyak tentang perjuangan dunia ketiga dan misi2 kemanusiaannya. Orangnya kayaknya nggak belagu dan low profile banget.

 

Kalo mau yang hura2 aku pilih Cameron Diaz. Cewek yang satu ini bayanganku ga beda2 jauh sama karakternya di filem2. Ceria, nggak perhitungan, setia kawan, nggak terlalu mikir yang berat2. Tipikal sanguine lah yang bisa langsung akrab dan bikin orang lain ngerasa dekat, padahal dia sih biasa aja. Kayaknya asik kalo shopping2 sama mbak Cammy ini, dengerin petuah2 fashionnya, mendengar pujian2nya yang tulus, dengerin curhatan dia tentang hal2 yang ringan, bombastis atau yg sangat manusiawi (kulit kering, rambut lepel, ngalamin ga ya) dan sapa tau dapet traktiran2 apa gitu *hyaaa mulai deh

 

Sapa lagi ya…hem yg lain menyusul deh. Kalo kamu siapa?

Tapi benernya nggak usah jauh2 temenan sama artis yg baik hati, aku sudah punya kok temen2 yang baik hati. Tinggal suruh mereka jadi artis aja, sip deh 😀

 

note: kok aku ga ada artis cowok yg pengen aku jadiin temen ya? hem….mungkin daripada tendensius ya :D…jadiin gebetan aja sekalian

 

 

Santuary in the Office

Well there's no such thing as 'sanctuary' when it comes to work place. Work place is work place, it's suppose to be un-peaceful (unless you are working in the cemetry, or a curch, or Googleplex). As much as I love my job, there are times when I need a little zen to sooth me down and avoid stress, and this is what I do:

A cup of hot drink is always the answer, be it a cup of sweet tea, coffee with milk, or in my case Teh Tarik and Cereal Drink. Sipping from the oversize mug in the chilly breeze of the air-conditioner is the next best thing if we cannot be in a garden cafe in Spring *sigh. If the weather is the opposite of breezy, then I switched to cold fruit juice??

Cuppa Tea

To create soothing environment is to indulge the senses. When the taste bud has been served with the delicate taste of the Tea with Milk, I need to indulge my sight too. Thankfully I have just the best office spot with a wide glass window overlooking the lush-green of Gambir area and the backyard of luxurious Hotel as a bonus from 18floor above ground. If you are not that??privileged, or if I find the view outside is too stressful with the traffic jam, haze and??striking??afternoon sun, I can always turn to Mr. Google to find me the best view to??contemplate to.

Certain scent can bring certain mood and even transfer??ourselves??to certain memory or a place. I keep a fragrance bottle the smell of light, fresh waterlilly. Somehow it reminds me of a trickling freshwater stream in a meadow, or the smell of freshly cleaned room in a??Sunday??morning with the smell of grass blown by the wind through the window…….ah very peaceful.??

Lotus Bloom

Another soothing stuff I own in the office is my potted plant, this time a Violet – White Violet with rich furred leaves in a lime yellow plastic pot. isn't she a beauty. You can find me watering her from my own glass of water every now and then. After all, she needs to be kept in the shade and with a lot of water.??

??photo.JPG

All of those will be ruined if you still hear the crackling noise of the printer, the honking cars outside or the shouting colleagues. So plug it up with your favorite tunes.

When all that doesn't work. My last escapade is the ladies room. In that mall-like toilet in my floor, not many people come in (cos there's not that many female co-workers) so it's quiet. It's warmer than the ac induced air in the work space. It's the perfect spot to just contemplate, read glossy magazine or….doze off a bit 😉

Enaknya menyesal nggak ya?…:(

Dasar kok urusan Thailand ini emang dari sejak awal bikin hati ngganjel ga kelar2. Bahkan setelah tiket dibeli pun! Bahkan setelah gak jadi berangkat pun!

Lha mosok ternyata temanku yang organized reuni sekarang sudah ada di Bangkok, dan dari fotonya sih ga ada tanda2 banjir melanda kota. Lha wong dia sibuk ber-salsa ria. Okelah dia orang Thailand, jadi mungkin banjir ga bajir dia kudu tetep pulkam. Nah ini! temen kuliahku arek malang, tiba2 nge-twit kalo dia lagi jalan2 naik BTS di Bangkok dengan santainya. Hwaaaaa di hari dimana aku seharusnya juga berada disana…..hwaaa…dongkol ga sih.??

@oritje: " I should have been there by now tin. Emang ga banjir ya?"
@ens : " Enggak rit, itu berita banjir cuma media blowout aja. Gih kesini, aku masih lama kok"

Jleb jleb jleb….tiba2 aku lupa apa alasanku membatalkan perjalanan ke Bangkok. Jadi….sebelum gondok ga jelas mari kita ingat2 lagi kenapa saya batal:

  1. Karena banjir, beritanya heboh sampe katanya warga kota ngungsi keluar. Lha aku ngapain dateng – eh ternyata disana adem ayem aja
  2. Karena nggak ada lagi justifikasi kuat untuk pergi kesana, reuni macet – lha tapi panitia reuni-nya tetep dateng tuh jauh2 dari Belanda ke Bangkok
  3. Karena ada rapat donor tahunan pas tanggal saya pergi – tapi ternyata rapatnya di-reschedule
  4. Karena sungkan baru masuk kerja, kok udah mau cuti berhari2 – meskipun akhirnya cuti juga sih meskipun cuma sehari untuk mudik??
  5. Karena teman perjalanan yang mau aku ajak jalan2 juga membatalkan diri – eh malah ketemu di Pasar Baru
  6. Karena masih ga tega ngajakin Mozi, dan ga tega juga ninggal dia di Malang – dan ternyata bener aja si neneknya mau ke jogja minggu ini
  7. Karena kalo jadi berangkat, berarti setelah itu kudu mengencangkan ikat pinggang – kan katanya mau inpestasi….kok jalan2 muluk
  8. Karena minggu ini ada bazar dan pameran yang menggiurkan -hlah kok sami mawon keluar duit lagi
Hah ya sudahlah, palingan kalo jadi berangkat entar adaa aja yang bikin nyesel juga. Mendingan nyesel ga berangkat, daripada nyesel karena berangkat. Nggak terlalu kronis lah…*tetep kepikiran